Kampung Bermain (Kamber) Mangga Langkar yang terletak di Jalan Mangga III, Kelurahan Kebun Bunga, Banjarmasin Timur, menjadi salah satu percontohan Kota Layak Anak (KLA).
Guna terus menjaga predikat Banjarmasin sebagai KLA yang pada pertengahan tahun 2023 lalu mendapatkan predikat Nindya, Kampung Bermain kembali diresmikan.
Hal itu merupakan salah satu upaya meningkatkan predikat KLA Banjarmasin ketingkat Utama, dimana sudah menjadi langkah Pemko Banjarmasin memberikan layanan, fasilitas dan kebijakan sebagai kota layak anak.
“Masih ada beberapa indikator yang belum dapat terpenuhi. Kita pun berharap di tahun yang akan datang seluruh stakeholder terkait dapat saling bahu membahu untuk meningkatkan kategori KLA Banjarmasin menjadi kategori Utama,” ujar Ibnu Sina.
Sementara itu, Sekretaris Kormi Banjarmasin, Fahmi Idris Tanjung mengatakan peresmian Kamber ke 28 tersebut bisa terus memberikan dampak positif di tengah gempuran digitalisasi saat ini. “Pemko Banjarmasin memberikan dukungan penuh dengan adanya kamber di tengah masyarakat,” ucapnya.
Sehingga ujar Fahmi, keberadaan Kamber terus mendapatkan pengawasan dan pembinaan dari kormi. Misalnya pihaknya memberikan pembinaan dengan mendatangkan instruktur dari inorga yang dibutuhkan masing-masing kamber. Sebab pihaknya tidak begitu saja melepas kamber yang sepenuhnya dikelola oleh masyarakat. Agar kamber bisa digunakan dengan sebagaimana fungsinya terutama bagi anak-anak.
“Ini bentuk upaya kami dalam melestarikan permainan tradisional,” imbuhnya. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat pentingnya memberi edukasi terhadap permainan tradisional. Untuk mengalihkan anak-anak pada gadget maupun salah tempat pengesploran diri.
Guna terus menjaga predikat Banjarmasin sebagai KLA yang pada pertengahan tahun 2023 lalu mendapatkan predikat Nindya, Kampung Bermain kembali diresmikan.
Hal itu merupakan salah satu upaya meningkatkan predikat KLA Banjarmasin ketingkat Utama, dimana sudah menjadi langkah Pemko Banjarmasin memberikan layanan, fasilitas dan kebijakan sebagai kota layak anak.
“Masih ada beberapa indikator yang belum dapat terpenuhi. Kita pun berharap di tahun yang akan datang seluruh stakeholder terkait dapat saling bahu membahu untuk meningkatkan kategori KLA Banjarmasin menjadi kategori Utama,” ujar Ibnu Sina.
Sementara itu, Sekretaris Kormi Banjarmasin, Fahmi Idris Tanjung mengatakan peresmian Kamber ke 28 tersebut bisa terus memberikan dampak positif di tengah gempuran digitalisasi saat ini. “Pemko Banjarmasin memberikan dukungan penuh dengan adanya kamber di tengah masyarakat,” ucapnya.
Sehingga ujar Fahmi, keberadaan Kamber terus mendapatkan pengawasan dan pembinaan dari kormi. Misalnya pihaknya memberikan pembinaan dengan mendatangkan instruktur dari inorga yang dibutuhkan masing-masing kamber. Sebab pihaknya tidak begitu saja melepas kamber yang sepenuhnya dikelola oleh masyarakat. Agar kamber bisa digunakan dengan sebagaimana fungsinya terutama bagi anak-anak.
“Ini bentuk upaya kami dalam melestarikan permainan tradisional,” imbuhnya. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat pentingnya memberi edukasi terhadap permainan tradisional. Untuk mengalihkan anak-anak pada gadget maupun salah tempat pengesploran diri.